Hari Perlawanan 2 Liga Super 2024:
17 Mei 2024: Kelantan vs Sabah (2-3)
18 Mei 2024: Johor vs Negeri Sembilan (3-1)
18 Mei 2024: Selangor vs Kedah (1-0)
18 Mei 2024: Perak vs PDRM (2-3)
19 Mei 2024: Kuching City vs Sri Pahang (2-2)
19 Mei 2024: Pulau Pinang vs Terengganu (0-0)
Hari Perlawanan 4 Liga Super 2024:
21 Jun 2024: Negeri Sembilan vs Kuala Lumpur City (0-3)
22 Jun 2024: Johor vs Sri Pahang (3-0)
22 Jun 2024: Kuching City vs Terengganu (1-1)
22 Jun 2024: Pulau Pinang vs Kedah (0-1)
23 Jun 2024: Selangor vs Perak (2-1)
23 Jun 2024: Kelantan vs PDRM (1-0)
Hari Perlawanan 5 Liga Super 2024:
12 Julai 2024: PDRM vs Kuching City (0-2)
12 Julai 2024: Kedah vs Kelantan (3-0)
13 Julai 2024: Sri Pahang vs Negeri Sembilan (0-2)
13 Julai 2024: Sabah vs Johor (1-3)
13 Julai 2024: Perak vs Pulau Pinang (0-2)
14 Julai 2024: Kuala Lumpur City vs Selangor (1-0)
Merdeka.com - Memasuki musim apa sekarang di Indonesia adalah hal yang penting diketahui untuk mempersiapkan diri menyambut dampak-dampak yang dibawanya. Sebagai salah satu negara tropis di dunia, Indonesia hanya memiliki dua musim saja sepanjang tahunnya.
Kedua musim tersebut adalah musim hujan dan musim kemarau. Musim penghujan terjadi pada Oktober hingga Maret. Sedangkan musim kemarau biasanya berlangsung pada April hingga September menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia.
Meski demikian, waktu terjadinya kedua musim tersebut belakangan ini tidak tentu lantaran kondisi iklim global yang berubah-ubah. Ketidaktentuan waktu mulainya musim penghujan dan kemarau membuat masyarakat bertanya-tanya sebenarnya sedang musim apa sekarang di Indonesia yang sebenarnya.
Bagaimana hujan tak menentu terjadi di Indonesia? Semua faktor ini menyebabkan cuaca menjadi tidak menentu, dengan perubahan ekstrem dari panas yang menyengat hingga hujan deras dalam waktu singkat.
Kapan musim hujan di Indonesia? Dengan datangnya musim hujan pada November 2024, Indonesia dihadapkan pada sejumlah tantangan kesehatan yang harus diwaspadai oleh seluruh masyarakat.
Kenapa hujan di Indonesia tidak menentu? Perubahan cuaca yang tidak dapat diprediksi di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah masa peralihan musim, yang dikenal sebagai pancaroba. Selama masa ini, perubahan cuaca yang tidak menentu sering terjadi, seperti saat beralih dari musim kemarau ke musim hujan, dan sebaliknya.
Kapan musim hujan di Indonesia biasanya dimulai? 'Musim kemarau akan berakhir di sebagian besar wilayah Indonesia mulai akhir Oktober ini, dan awal musim hujan secara bertahap, dimulai awal November 2023,' tulis BMKG dalam keterangan resminya dilansir Rabu (4/10/2023).
Kapan hujan tak menentu terjadi? Pancaroba antara musim penghujan dan musim kemarau biasanya terjadi pada bulan Maret dan April, sementara pancaroba antara musim kemarau dan musim penghujan biasanya terjadi pada bulan Oktober hingga Desember.
Musim adalah sebuah peristiwa alam di Bumi yang terjadi dalam jangka waktu tahunan dan meliputi wilayah yang luas. Musim tidak hanya dipengaruhi oleh keadaan atmosfer suatu wilayah akan tetapi juga dipengaruhi oleh posisi wilayah tersebut dengan acuan garis khatulistiwa (ekuator).
Hal ini membuat musim yang diterima oleh suatu wilayah menjadi sangat bergantung dengan iklim pada wilayah tersebut. Secara umum pembagian musim pada wilayah yang tropis (disekitar equator) terbagi menjadi dua yaitu musim kemarau dan musim penghujan dengan rentang waktu perputaran tahunan.
Indonesia adalah salah satu negara topis, karenanya hanya memiliki dua musim dengan pembagian 4-5 bulan musim kemarau, 4-5 bulan musim penghujan, dan sisanya adalah masa peralihan atau pancaroba.
Perubahan musim adalah suatu kondisi terjadinya perubahan durasi musim hujan atau musim kemarau antara satu periode terhadap periode sebelumnya. Analisis perubahan musim dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
1. Menentukan pemisahan Musim Hujan (MH), Musim Kemarau (MK) dan Musim Pancaroba (MP) berdasarkan hubungan beda nyata terkecil antara curah hujan dari 2 bulan berturut-turut.
2. Apabila curah hujan bulanan lebih dari 200 mm ditetapkan sebagai Musim Hujan (MH), apabila curah hujan bulanan kurang dari 100 mm ditetapkan sebagai Musim Kemarau (MK), dan apabila curah hujan bulanan antara 100-200 mm maka ditetapkan Musim Pancaroba (MP), hal ini mengikuti kriteria bulan basah dan bulan kering menurut Oldeman.
Hadiahkan diri anda dengan perkara indah dalam kehidupan.
Langkah ke dalam pengalaman yang sempurna dan istimewa apabila anda membeli-belah, menjamu selera atau melancong dengan Atome+.
Kami menggunakan cookie di situs ini untuk meningkatkan pengalaman Anda sebagai pengguna. Ketahui lebih lanjut. Dengan mengeklik salah satu tautan di halaman ini, Anda memberikan persetujuan untuk pengaturan cookie oleh kami.
Diperbarui: 31 Januari 2024, 13:29 WIB Diterbitkan: 31 Januari 2024, 13:26 WIB
Bola.net - Klub-klub Liga Malaysia sepakat menambah kuota pemain asing pada musim 2024/2025. Jika pada musim 2023 setiap tim bisa mendaftarkan sembilan pemain, musim ini kuota pemain asing ditambah satu.
Liga Super Malaysia musim 2023/2024 akan dimulai pada 3 Mei 2024. Berbeda dari edisi sebelumnya, musim ini Liga Super Malaysia akan digelar lintas tahun. Liga baru akan berakhir pada 20 April 2025.
Selain itu, perubahan juga terjadi pada regulasi pemain asing. Liga Bola Sepak Malaysia (MFL) selaku operator baru saja mengeluarkan peraturan baru soal kuota pemain asing untuk musim 2024/2025.
MFL membuat aturan baru setelan mendapat permintaan dari klub. Aturan itu adalah klub-klub tertentu bisa mendaftarkan hingga 10 pemain asing. Seperti apa penjelasannya? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Pada musim 2024/2024, paling tidak ada tiga tim Malaysia yang akan bersaing di level Asia. Nah, agar lebih kompetitif pada level Asia, mereka dibolehkan untuk mengontrak 10 pemain dan daftarkan untuk liga domestik.
Sementara, seperti yang berlaku pada musim 2023, klub peserta Liga Super Malaysia punya kuota sembilan pemain asing.
Meskipun diperbolehkan mengontrak sembilan hingga 10 pemain asing, klub-klub Liga Super Malaysia tidak bisa memainkan semua pemain itu.
Musim ini, ada enam pemain asing yang bisa dimainkan dalam pertandingan. Enam pemain itu terdiri dari empat pemain bebas, satu pemain Asia, dan satu pemain ASEAN. Lalu, ada satu pemain asing lain yang bisa duduk di bangku cadangan.
Aksi Saddil Ramdani pada laga uji coba Timnas Indonesia vs Timnas Libya (c) PSSI
MFL membuka lebar-lebar pintu bagi pemain ASEAN untuk bermain di Liga Super Malaysia. Setiap pemain ASEAN dengan minimal tiga caps tim nasional boleh bergabung dengan klub Malaysia. Jika jumlah caps mereka kurang, harus dapat izin khusus dari MFL.
Pada musim 2024/2025, ada beberapa pemain ASEAN yang akan bermain di Malaysia. Dua nama berasal dari Indonesia yakni Jordi Amat dan Saddil Ramdani.
Selain itu, ada juga beberapa pemain ASEAN lain seperi Saranon Anuin (Thailand), Nazhiim Harman (Singapura), Patrick Reichelt, Jesper Nyholm (Filipina), Kyaw Min Oo, Hein Htet Aung (Myanmar), dan Pedro Henrique (Timor Leste).
Hari Perlawanan 9 Liga Super 2024:
13 Ogos 2024: Sabah vs Selangor (1-2)
16 Ogos 2024: Terengganu vs Sri Pahang (1-1)
16 Ogos 2024: PDRM vs KL City (2-1)
17 Ogos 2024: Kedah vs Negeri Sembilan (2-2)
17 Ogos 2024: Perak vs Johor (0-0)
Musim Apa Sekarang di Indonesia?
Setelah mengetahui pengertian dan bagaimana perubahan musim terjadi, barulah kita bisa menganalisis tengah terjadi musim apa sekarang di Indonesia.
Mengutip laman bmkg.go.id, prakiraan musim hujan 2022/2023 di Indonesia menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah diprakirakan mengalami awal musim hujan 2022/2023 pada kisaran September hingga November 2022 dan berlanjut hingga datangnya musim kemarau di 2023.
Musim hujan aktif biasanya akan dimulai pada Oktober dan berakhir di Maret. Sementara, musim kemarau akan menyusul pada April dan berakhir pada September. Sehingga, saat ini Indonesia tengah berada di penghujung musim hujan tahunannya atau musim pancaroba.
Musim pancaroba biasanya ditandai dengan keadaan udara dan cuaca yang tak menentu, banyak angin besar terjadi secara acak serta kemunculan beberapa penyakit. Sangat penting bagi Anda untuk memperhatikan kesehatan dan kondisi tubuh dalam penghujung musim hujan dan musim pancaroba ini. (mdk/edl)
Jakarta (ANTARA) - Jika mengacu pada prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tahun 2024 ini musim hujan terjadi pada November 2023 dan berada di puncaknya sekitar bulan Januari hingga Februari 2024. Setiap daerah memiliki curah hujan yang berbeda-beda, ada yang lebih tinggi dan lebih rendah dibanding biasanya.
Awal musim hujan umumnya berkaitan dengan peralihan angin muson timur menjadi angin muson barat. Menurut BMKG, Angin Muson Timur diprediksi masih aktif hingga November 2024, terutama di Indonesia bagian Selatan. Sementara itu, Angin Muson Barat diprediksi akan datang lebih lambat dari biasanya.
Menurut prediksi BMKG musim hujan tahun ini menyeluruh ke semua wilayah di Indonesia pada bulan Maret hingga April. Berarti seharusnya pada bulan Juli ini sudah memasuki musim kemarau, tapi kenapa hujan masih sering melanda wilayah-wilayah di Indonesia?
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa puncak musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia terjadi pada bulan Juli dan Agustus 2024. Meskipun demikian, hujan masih sering turun di banyak wilayah di Indonesia.
Guswanto yang merupakan Deputi Bidang Meteorologi BMKG, menjelaskan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau. Namun, ia menekankan bahwa meskipun musim kemarau, hujan masih dapat terjadi, meskipun dengan intensitas curah hujan di bawah 50 mm per dasarian.
Guswanto juga menyebutkan bahwa ada potensi peningkatan curah hujan yang signifikan dalam sepekan ke depan di beberapa wilayah Indonesia. Hal ini disebabkan oleh dinamika atmosfer skala regional hingga global yang signifikan, termasuk aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin, dan Rossby Equatorial di sebagian besar wilayah Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Papua. Selain itu, suhu permukaan laut yang hangat di perairan sekitar Indonesia juga ikut berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan awan hujan yang signifikan di wilayah tersebut.
Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, mengatakan bahwa kombinasi pengaruh fenomena-fenomena cuaca tersebut diperkirakan menimbulkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat dan angin kencang di sebagian besar wilayah Indonesia pada tanggal 5 - 11 Juli 2024. Wilayah-wilayah yang dimaksud meliputi Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, Pulau Maluku, dan Pulau Papua.
Andri menghimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan bencana hidrometeorologi seperti longsor dan banjir bandang, terutama bagi masyarakat yang tinggal di wilayah perbukitan, dataran tinggi, dan sepanjang daerah aliran sungai.
Terkait cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai angin kencang dan hujan es yang terjadi di Sawangan, Kota Depok pada tanggal 3 Juli lalu, Andri menjelaskan bahwa kejadian tersebut disebabkan oleh awan Cumulonimbus (CB) yang terbentuk akibat konveksi kuat di wilayah tersebut.
Proses hujan itu bisa terjadi karena kondensasi uap air yang sangat dingin di atmosfer lapisan atas, dimana es yang terbentuk memiliki ukuran besar. Ketika es tersebut turun ke lapisan atmosfer yang lebih rendah dan hangat, terjadi hujan. Namun, tidak semua es mencair sempurna, sehingga terjadi hujan es, dimana suhu puncak awan Cumulonimbus mencapai minus 80 derajat Celcius.
Pergantian serta transisi musim saat ini sulit diprediksi karena beberapa faktor, oleh karena itu ada baiknya bagi Anda yang sering beraktivitas di luar ruangan untuk berhati-hati dan mengantisipasi datangnya hujan.
Pewarta: Raihan FadilahEditor: Maria Rosari Dwi Putri Copyright © ANTARA 2024
Mengapa Anda Harus Langgan sooka?
Dengan sooka, anda bukan sahaja dapat mengikuti perkembangan Liga Super Malaysia 2024, tetapi juga menikmati kelebihan tambahan seperti komentari yang berprofessional, temu bual dan highlights. Tiada lagi alasan untuk ketinggalan aksi bola sepak kegemaran anda.
Selain itu, sooka menawarkan pelbagai rancangan hiburan dan sukan lain yang boleh anda nikmati. Dengan harga yang berpatutan dan tiada kontrak, Sooka memberikan fleksibiliti dan nilai yang hebat untuk setiap peminat bola sepak.
Jangan Lepaskan Peluang!
Untuk maklumat lanjut dan melanggan, lawati sooka sports. Saksikan kehebatan Liga Malaysia dengan sooka, dan jadikan setiap perlawanan satu pengalaman yang tidak terlupakan!
Beberapa hari terakhir Jakarta dan sekitarnya diguyur hujan dan angin kencang padahal saat ini sudah memasuki musim kemarau. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun memberikan penjelasan.
BMKG mengatakan puncak musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia terjadi pada Juli dan Agustus 2024. BMKG menyebut hujan masih sering terjadi di banyak wilayah di Indonesia pada periode tersebut.
"Betul sebagian besar wilayah Indonesia terjadi di bulan Juli dan Agustus 2024 yaitu sebanyak 77,27%, di mana 63,95% durasi musim kemarau diprediksi terjadi selama 3 hingga 15 dasarian. Meski demikian, bukan berarti dalam periode kemarau tidak ada hujan sama sekali, tetapi ada hujan meski kisaran di bawah 50 mm/dasariannya," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangannya, Kamis (4/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dwikorita mengatakan dalam sepekan ke depan, masih terdapat potensi peningkatan curah hujan secara signifikan di sejumlah wilayah Indonesia. Fenomena ini disebabkan oleh dinamika atmosfer skala regional-global yang cukup signifikan.
Dia menyebutkan beberapa faktor di antaranya ialah aktivitas fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial di sebagian besar wilayah Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Sebagian besar Papua. Selain itu, suhu muka laut yang hangat pada perairan wilayah sekitar Indonesia memberikan kontribusi dalam menyediakan kondisi yang mendukung pertumbuhan awan hujan signifikan di wilayah Indonesia.
"Fenomena atmosfer inilah yang memicu terjadinya dinamika cuaca yang berakibat masih turunnya hujan di sebagian besar wilayah Indonesia," imbuhnya.
Deputi Bidang Meteorologi Guswanto mengatakan kombinasi pengaruh fenomena-fenomena cuaca tersebut diprakirakan menimbulkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat/angin kencang di sebagian besar wilayah Indonesia pada 5-11 Juli 2024. Wilayah yang dimaksud adalah Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, Pulau Maluku, dan Pulau Papua.
Dia mengimbau masyarakat untuk mewaspadai terhadap kemungkinan adanya potensi hujan yang dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, dan banjir bandang. Dia menekankan masyarakat yang bermukim di wilayah perbukitan, dataran tinggi, juga sepanjang daerah aliran sungai harus lebih waspada.
Pada Rabu (3/7) kemarin terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan hujan es di wilayah Bedahan, Sawangan, Kota Depok. Guaswanto mengatakan hujan es disebabkan adanya awan cumulonimbus (CB) yang terbentuk akibat daya angkat atau konvektif yang cukup kuat di wilayah tersebut.
Proses hujan diawali dengan kondensasi uap air teramat dingin melewati atmosfer di lapisan atas level beku. Es yang terbentuk umumnya memiliki ukuran besar.
Dia mengatakan pada saat kumpulan es yang besar di atmosfer turun ke area lebih rendah dan hangat, maka terjadi hujan. Hanya, kadang tidak semua es akan mencair sempurna dan menjadikannya hujan es, di mana suhu puncak awan CB mencapai minus 80 derajat Celsius.
"Di lain sisi, selagi masih turun hujan, alangkah baiknya dimanfaatkan untuk menabung air. Hemat dan menggunakan air secara bijak, supaya memiliki cadangan air saat Puncak Musim Kemarau melanda wilayah kita nantinya" jelas Guswanto.
Lihat juga Video: Aurel-Atta Halilintar Bagikan Momen Hujan di Mekah Saat Kemarau
[Gambas:Video 20detik]
Hari Perlawanan 8 Liga Super 2024:
9 Ogos 2024: Johor vs Kedah (6-0)
9 Ogos 2024: Sri Pahang vs Sabah (2-3)
10 Ogos 2024: Selangor vs Kelantan (2-0)
10 Ogos 2024: KL City vs Terengganu (0-2)
11 Ogos 2024: Kuching City vs Penang (2-2)
11 Ogos 2024: Negeri Sembilan vs PDRM (1-2)
Jadual Perlawanan yang Akan Datang
Pastikan anda tidak terlepas perlawanan menarik yang akan datang pada Hari Perlawanan :
17 Ogos 2024: Kelantan vs Kuching
13 Ogos 2024: Johor vs Penang
13 Ogos 2024: Selangor vs Kuching
14 Ogos 2024: Negeri Sembilan vs Perak
14 Ogos 2024: KL City vs Kedah
15 Ogos 2024: Sabah vs Terengganu
15 Ogos 2024: Sri Pahang vs PDRM