Rokok Mahal Indomaret

Rokok Mahal Indomaret

Dji Sam Soe Rokok Filter Magnum Super Premium 12'S

Dji Sam Soe Rokok Filter Magnum Edisi Bintang 12'S

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) secara resmi telah menaikkan tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) rata-rata 10% pada awal 2024. Imbasnya, harga rokok semakin mahal.

Sekadar diketahui, mengutip dari detikFinance, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Askolani pada Desember 2023 lalu sempat mengatakan telah menyiapkan 17 juta pita cukai rokok baru untuk memenuhi kebutuhan awal 2024 ini.

Menurutnya kenaikan CHT rata-rata 10% ini telah mempertimbangkan aspek pengendalian konsumsi, keberlangsungan industri, target penerimaan, serta upaya pemberantasan rokok ilegal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya InsyaAllah (CHT naik 10% di 2024). Sudah dipersiapkan (pita cukai rokok) agar bisa penuhi kebutuhan industri di awal Januari 2024," kata Askolani kepada detikcom, Senin (18/12/2023) lalu.

Dengan adanya pita cukai baru, Bea Cukai memastikan akan terus memperketat pengawasan peredaran rokok-rokok ilegal. Sampai Oktober 2023 pihaknya sudah menindak 641 juta batang rokok berpita cukai palsu, di mana terbanyak berada di Jawa Timur.

"Studi dari universitas, dari penindakan pita cukai ini mampu meningkatkan produksi sekitar 5,3% dan kontribusi dalam meningkatkan ke penerimaan negara 0,3%," beber Askolani.

Sebagaimana diketahui, tarif CHT akan kembali naik sebagai implikasi dari kebijakan kenaikan tarif CHT secara tahun jamak atau multiyears 2023-2024. Hal itu diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 191 Tahun 2022 dan PMK Nomor 192 Tahun 2022.

Tarif CHT berupa sigaret, cerutu, rokok daun atau klobot dan tembakau iris ditetapkan naik rata-rata 10% pada 2023 dan 2024. Sedangkan untuk CHT rokok elektrik rata-rata naik 15% dan hasil pengolahan tembakau lainnya rata-rata 6%.

Harga Rokok di Warung-Minimarket

Meski tarif cukai rokok resmi naik per 1 Januari 2024 ini, berdasarkan pantauan detikcom di sejumlah lokasi, ternyata sejauh ini belum banyak tempat yang menaikkan harga jual rokok. Sebab, sebagian besar rokok yang masih dijajakan merupakan stok produksi tahun sebelumnya, yaitu 2023.

Kondisi ini terlihat misalkan saja di salah satu warung madura milik Adi di kawasan Pulo Gebang, Jakarta Timur. Ia mengaku hingga saat ini belum ada kenaikan harga jual rokok di warungnya karena produk-produk yang dijualnya merupakan stok kemarin.

"(Harga rokok) belum naik sih, belum belanja (stok rokok baru) lagi," kata Adi saat ditemui detikcom, Senin (1/1/2023).

Sementara itu, saat detikcom mencoba mengunjungi gerai Alfamart di kawasan Pulo Gadung, salah satu pegawai toko juga mengaku belum ada kenaikan harga rokok di gerai yang satu itu. Menurutnya, biasanya perubahan harga baru terjadi setelah toko menerima stok baru dari distributor.

"Masih normal (belum ada kenaikan harga), mungkin nanti pas stok baru masuk," ungkapnya setelah mengecek harga salah satu rokok.

Sedangkan di gerai Alfamart lain yang terletak di Kota Baru, Bekasi Barat harga rokok sudah naik. Hal ini diketahui usai salah satu pegawai toko mengecek harga rokok di kasir yang lebih tinggi dari harga yang tertera di keterangan terletak di bawah rak tempat produk berada.

Meski begitu ia mengaku belum semua produk rokok mengalami kenaikan harga. Pegawai toko itu sendiri belum bisa memastikan produk mana saja yang sudah mengalami kenaikan dan mana yang belum.

"Ada yang sudah ada yang belum (naik harga). Kalau yang ini sudah naik," kata salah satu pegawai toko itu usai mengecek harga salah satu produk rokok di mesin kasir.

"Kurang tahu deh (produk mana saja yang sudah naik dan belum), belum berubah juga harga (yang tertera di rak keterangan produk). Belum di-update (keterangan harga), tapi di sistem (kasir) harga sudah naik. Biasanya (keterangan harga) baru diganti setelah tutup toko (usai stok opname) soalnya baru hari ini juga kan naiknya," jelasnya lagi.

Hal serupa juga ditemui di salah satu gerai Indomaret kawasan Kota Baru, Bekasi Barat. Menurut salah seorang pegawai toko baru sebagian merek rokok yang sudah mengalami kenaikan harga sedangkan yang lainnya belum.

Artikel ini telah tayang di detikFinance dengan judul Cukai Resmi Naik 10%, Harga Rokok Jadi Makin Mahal.

Harga sejumlah merek rokok mulai naik di Indomaret, Alfamaret meskipun pemerintah mengumumkan kenaikan tarif cukai sebesar 10 persen baru berlaku awal tahun depan.

Kenaikan diketahui saat CNNIndonesia.com mengunjungi Indomaret dan Alfamart di kawasan Lenteng Agung.

Berikut rincian lengkap daftar rokok yang harganya sudah mulai naik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Indomaret Lenteng Agung A

- Sampoerna Mild naik dari Rp28.500 menjadi Rp29.500 per bungkus.

- Gudang Garam Filter naik dari Rp22.500 menjadi Rp23.200 per bungkus.

- Juara naik dari Rp13.500 menjadi Rp14.200 per bungkus.

Alpiani kasir Indomaret itu mengatakan kenaikan harga mulai berlaku Senin (7/11) lalu.

"Dari 7 (November). Tapi beda-beda sih, kadang di Indomaret sini sama Indomaret di mana (tempat lain) beda (harga). Baru tiga ini yang naik," kata Alpiani kepada CNNIndonesia.com, Rabu (9/11).

2. Indomaret Lenteng Agung B

- Gudang Garam Surya Exclusive naik dari Rp38.500 menjadi Rp40.500 per bungkus.

- Sampoerna Kretek naik dari Rp14 ribu menjadi Rp15.200 per bungkus.

Romadhon dan Mila selaku kasir Indomaret tersebut menjelaskan kenaikan berlaku sejak Senin (7/11) lalu.

- Gudang Garam filter naik dari Rp22.500 menjadi Rp23.100 per bungkus.

- Djarum Super naik dari Rp22 ribu menjadi Rp22.200 per bungkus.

- Marlboro Ice Burst naik dari Rp36.500 menjadi Rp38.800 per bungkus.

- Camel Purple Isi 12 naik dari Rp15 ribu menjadi Rp16.800 per bungkus.

- Sampoerna Kretek naik Rp900 menjadi Rp14.900 per bungkus.

"Naiknya dari Selasa kemarin, kurang lebih. Soalnya saya libur, terus pas masuk harganya sudah ganti. Antara pas saya libur atau saat masuk paginya. Paling sekitar Selasa," jelas pelayan di Alfamart tersebut Caca.

Selain Indomaret dan Alfamart, kenaikan harga rokok juga terjadi di toko-toko kelontong dan pedagang kaki lima di Jakarta dan Depok.

Titin selaku pemilik warung di Depok mengaku rata-rata harga rokok sudah naik Rp1.000 sejak Senin (7/11).

"Paling Gudang Garam, dari Sampoerna naik semua, dari Djarum juga naik. Itu saja sih, gak ada yang lain," katanya.

"Sampoerna Mild Rp28 ribu per bungkus, naik semua rata-rata Rp1.000. Sebelumnya Rp27 ribu," sambung Titin.

Ia mengaku belum ada kenaikan dari merek rokok lain.

Andi selaku pemilik toko di kawasan Depok, Jawa Barat lain bahkan sudah menaikkan harga dagangannya sejak minggu lalu. Namun, hanya tiga merek rokok yang mengalami kenaikan.

Harga Sampoerna Mild di warungnya sekarang Rp28 ribu dari Rp27.500 per bungkus, lalu Gudang Garam Filter Rp22.500 dari Rp20 ribu, dan Sampoerna Kretek naik dari Rp14 ribu menjadi Rp15 ribu.

"Cuma itu saja. Naiknya dari minggu kemarin," ujar Andi saat dikonfirmasi.

Sebelumnya, pemerintah resmi menaikkan tarif cukai hasil tembakau (CHT) untuk rokok dengan rata-rata 10 persen pada 2023 dan 2024. Setiap kelompok rokok memiliki persentase kenaikan cukai rokok yang berbeda.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan kenaikan tarif CHT pada golongan sigaret kretek mesin (SKM), sigaret putih mesin (SPM), dan sigaret kretek tangan (SKT) akan berbeda sesuai dengan golongannya.

"Rata-rata 10 persen, nanti akan ditunjukkan dengan SKM I dan II yang nanti rata-rata meningkat antara 11,5 persen hingga 11,75 persen, SPM I dan SPM II naik di 12 persen hingga 11 persen, sedangkan SKT I, II, dan III naik 5 persen," ujar Sri Mulyani dalam keterangan resminya, Kamis (3/11).

Anda mungkin ingin melihat